Minggu, 12 Desember 2010

10 Dampak dari Global Warming

1).Terumbu Karang Great Barrier Reef akan hilang 20 tahun kemudian.
The Great Barrier Reef/karang penghalang besar (Australia) akan menjadi rusak oleh karena meningkatnya suhu air laut yang akan terjadi dalam waktu 20 tahun mendatang. Charlie Veron, mantan kepala ilmuwan dari Australian Institute of Marine Science, kepada The Times mengatakan: "Tidak ada jalan keluar, tidak ada celah. Great Barrier Reef akan selesai dalam waktu 20 tahun atau lebih. "Begitu karbon dioksida telah mencapai tingkat tertinggi maka diperkirakan antara 2030 dan 2060, semua terumbu karang punah" katanya.

2). Hutan Hujan Amazon akan berubah menjadi padang pasir.
Amazon adalah dunia hutan hujan tropis terbesar. Namun, pemanasan global dan penggundulan hutan yang tinggi mengubah 30-60% dari hutan menjadi padang rumput yang kering. Jika hal ini tidak segera diatasi maka diprediksi hutan Amazon akan hilang sepenuhnya pada tahun 2050.

3). Gurun Sahara akan menjadi padang rumput.
Ilmuwan melihat tanda-tanda bahwa gurun Sahara dan daerah sekitarnya menjadi semakin hijau karena meningkatnya curah hujan. Jika berkelanjutan, hujan ini bisa merubah daerah yang dilanda kekeringan menjadi subur dan baik untuk lahan pertanian.

4). Badai akan menjadi lebih besar dibandingkan Badai Katrina.
Belum dapat dipastikan apakah Badai Katrina berhubungan dengan global warming, tetapi ada indikasi bahwa global warming akan menghasilkan badai dengan kategori 5. Badai Katrina yang masuk dalam badai Kategori 4 telah berhasil memporak-porandakan kota Louisiana dan sekitarnya pada 24 agustus 2005. bagaimana dengan badai kategori 5 ya??

5). London akan hilang tenggelam pada 2100.
Bukan hanya karang dan pulau-pulau dataran rendah yang berada di bawah ancaman pemanasan global. Bahkan, kota-kota besar terancam tenggelam. Hal ini disebabkan oleh perubahan permukaan laut yang terjadi akibat pemanasan global, sehingga kota-kota yang terletak diwilayah pesisir mendapat ancaman serius dan sangat mungkin akan tenggelam. Puluhan kota-kota di dunia, termasuk London dan New York, akhir-akhir ini selalu dilanda banjir. Menurut penelitian yang menunjukkan bahwa pemanasan global akan meningkatkan permukaan air laut lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya. London adalah salah satu ibu kota dunia utama yang beresiko tinggi dari jenis banjir.

6). Hewan akan mengecil.

Pemanasan iklim dapat membuat spesies yang tadinya kecil menjadi lebih besar ataupun sebaliknya. Penelitian, analisis didasarkan pada massa tubuh ikan, plankton, dan bakteri dalam ekosistem Eropa. Setelah beberapa minggu melakukan penelitian, para ilmuwan melaporkan bahwa domba di Pulau Skotlandia yang menyusut di sebabkan karena kondisi suhu yang menjadi hangat. Studi baru menunjukkan bahwa setiap spesies kehilangan rata-rata 50 persen dari massa tubuh mereka selama 30 tahun terakhir. Pengurangan ukuran tubuh adalah yang ketiga respon ekologi universal pemanasan global. Penelitian yang dilakukan sebelumnya menyimpulkan bahwa pada musim dingin yang lebih pendek dan lebih ringan (akibat global warming), berat badan domba menurun dan mereka sulit beradaptasi dengan kondisi tersebut seperti. Para peneliti mengatakan perubahan ini dapat mempengaruhi rantai makanan, yang diakibatkan oleh menyusutnya jumlah mangsa.

7). 2000 Pulau di Indonesia akan Tenggelam
Setidaknya 2.000 pulau-pulau kecil di seluruh kepulauan Indonesia akan hilang pada tahun 2030 sebagai akibat dari penambangan yang berlebihan dan kegiatan lain yang merusak lingkungan.

8). Puncak Alpen akan mencair seutuhnya.
Lapisan es yang berada di puncak Alpen terus mencair akibat dari semakin meningkatnya suhu di  daerah tersebut. Diperkirakan bahwa gletser akan hilang antara 2030 dan 2050. Italia dan Swiss telah memutuskan untuk membuat garis batas baru karena gletser pada pegunungan alpen yang menjadi batas kedua negara tersebut telah mencair.

9). Maladewa mungkin tenggelam.
Erosi pantai yang terjadi secara terus-menerus dan permukaan air laut yang meningkat secara signifikan membuat kemungkinan tenggelamnya negara ini semakin nyata. Para ilmuwan berpendapat bahwa dalam jangka waktu kurang dari 100 tahun, negara kepulauan yang terdiri dari kumpulan atol ini akan tenggelam.

10 ) Salju abadi akan hilang dari puncak Cartenz
 


CARTENZ atau lengkapnya CARTENZ PYRAMID adalah nama puncak tertinggi di Gunung Jayawijaya. Gunung ini terletak di Papua dan merupakan gunung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 4.884 dpl. Namun karena suhu yang makin meningklat akibat dampak dari global warming, bisa dipastikan salju abadi yang menutupi puncak cartenz pyramid akan mencair semuanya.

1 komentar:

  1. Seandainya saya dapat hidup 1000 tahun lagi...saya akan mengajak masyarakat untuk melestarikan bumi ini bagaimanapun caranya.

    BalasHapus