Kali ini saya akan coba menceritakan sedikit kisah tentang asal mula istilah "tolare" diKata TOLARE sebenarnya adalah singkatan dari Tona Ri Lare yang dalam bahasa KAILI Ledo berarti orang yang berasal dari daerah Lare. Konon dahulu ada suatu perkampungan di Kecamatan Maravola, Kabupaten Donggala yang bernama Lare.
Menurut cerita kampung ini terdapat diatas gunung dan terisolir dari kehidupan luar hingga penduduk yang mendiami kampung ini tidak mengetahui perkembangan di luar kampungnya. Penduduk Lare kemudian disebut Tolare yang kemudian berkembang menjadi istilah sebutan bagi orang-orang yang ketinggalan zaman atau udik. Pada perkembangannya istilah Tolare kemudian dipakai bukan hanya untuk penduduk Lare saja, namun untuk kalangan umum yang dinilai oleh komunitas lain masih ketinggalan zaman. Ironisnya, istilah ini banyak ditujukan pada mereka yang masih memegang teguh budaya dan kearifan lokal suku KAILI yang merupakan suku asli lembah Palu.
Hingga saat ini istilah itu masih berkembang luas di masyarakat kota Palu, bahkan sampai keluar lembah Palu. Kami berinisiatif untuk membuat grup ini dengan nama LIBU 'NTO LARE yang berarti perkumpulan orang-orang Lare. Sebelum grup ini dibuat di facebook, LBTR sudah mulai eksis dalam bentuk perkumpulan pemuda pada tanggal 13 agustus 2007. Grup ini diharapkan dapat mengikis anggapan bahwa kata Tolare tidak mesti dipandang negatif. Orang yang ingin melestarikan budaya Kaili dan kearifan lokalnya seharusnya diapresiasi. Karena itu identitas diri. "Orang yang kehilangan identitas adalah budak yang paling baik" Ali Shariati Maju terus To Kaili....!!! TABE....!!!
sumber : Google
sumber : Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar