Di dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu dan beberapa tempat di sekitar batas kawasan, terdapat ratusan benda-benda megalith dalam berbagai bentuk, tersebar di Lembah Napu, Besoa dan Lembah Bada. Benda-benda tersebut dianggap merupakan monumen-monumen batu terbaik diantara patung-patung sejenis di Indonesia pada jamannya. Disamping terbuat dan batu padat, pengerjaan yang halus dan sederhana, megalith terlihat anggun dan terbuat dan batu granit.
Berdasar penelitian arkeologi, megalith-megalith tersebut diperkirakan berasal dan tahun 3.000 SM dan yang termuda dibuat pada sekitar tahun 300 Sesudah Masehi. Patung-patung megalith ini diperkirakan sebagai patung-patung pemujaan oleh manusia di jamannya.
Megalith memiliki beragam ukuran, dan yang paling tinggi sekitar 4 meter, sedangkan kebanyakan memiliki ukuran tinggi sekitar 1 ,5 sampai 2,5 meter.
Berdasarkan bentuknya, megalith diklasifikasikan, sebagai berikut:
Patung/arca batu. Patung-patung ini memiliki bentuk menyerupai manusia, namun hanya bagian kepala pundak, mata dan organ kelamin yang dapat terlihat secara jelas.
Tutu'na. Batu megalith ini merupakan penutup kalamba yang berupa piringan-piringan besar, dengan tonjolan di bagian tengahnya.
Dakon. Berbentuk batu pipih yang rata, pada permukaannya terdapat lubang-lubang kecil, saluran dan lekukan-lekukan tetapi tidak teratur.
Lain-lain. Batu lesung, batu altar, tiang penyangga rumah dan batu yang berbentuk binatang seperti monyet, kerbau dan bentuk-bentuk lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar